Menurut BPS 2012, jumlah konsumsi kangkung di Indonesia mencapai 1,02 juta sedangkan produksinya hanya 350,879ton pada tahun 2012. Sayangnya jumlah produksi kangkung darat tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan orang mengenai cara menanam kangkung yang benar.
Melonjaknya konsumsi kangkung di Indonesia dikarenakan meningkatnya kesadaran manusia akan hidup sehat membuat penjualan sayur seperti kangkung ikut melonjak. Oleh karena itu, dibutuhkan lebih banyak lagi orang untuk mengetahui cara menanam kangkung yang benar.
Cara menanam kangkung sering diterapkan oleh banyak orang karena tanpa menggunakan alat yang rumit ataupun lahan luas, kangkung dapat dibudidayakan.
Tanaman yang banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara ini sering diolah menjadi masakan lezat dan kaya akan nutrisi untuk tubuh. Itu sebabnya tanaman kangkung ini mulai banyak dibudidayakan secara mandiri.
Tanaman kangkung dengan nama latin Ipomoea Aquatica ini mempunyai dua jenis berdasarkan tempat tumbuh dan berkembang. Untuk tanaman kangkung darat, proses pertumbuhannya memanfaatkan tanah sebagai medianya.
Sedangkan tanamanan kangung air, membutuhkan banyak air untuk memberikan nutrisi yang cukup untuk kangkung. Ragam dari jenis tanaman kangkung inilah yang menjadikannya mudah ditemukan.
Manfaat Kangkung
Pada dasarnya, semua sayur sangat bagus untuk kesehatan manusia. Namun, tahukah apa saja khasiat dari sayur yang lezat ini? Dan apa saja khasiatnya untuk tubuh manusia? Untuk mengetahui lebih detail, berikut adalah manfaat dan khasiat sayur kangkung:
1. Kaya Vitamin A – Menjaga Kesehatan Mata
Salah satu vitamin yang banyak berada di kangkung adalah vitamin A. Vitamin ini sangat baik untuk kesehatan mata karena dapat melindungi kornea dari infeksi maupun bakteri.
Dengan rajin mengkonsumsi sayuran ini, maka cairan mata akan terus produksi agar mata tidak sampai kering. Oleh karena itu, mengkonsumsi sayur ini sangat baik untuk kesehatan mata manusia.
2. Mengandung Yodium & Seng yang Tinggi
Jika ada yang menderita anemia, salah satu obat alternatif yang dapat menyembuhkannya adalah kangkung. Karena sayuran ini mengandung yodium dan seng yang cukup tinggi. Bahkan setiap 1 ons kangkung mengandung 2.2 mili gram yodium dan seng.
Jumlah ini dapat mencukupi kebutuhan yodium dan seng manusia. Sehingga, jika ada yang merasa pusing karena anemia, maka salah satu solusi termudahnya adalah dengan mengkonsumsi yodium dan seng.
3. Kaya Serat
Bagi yang mengalami kesulitan untuk buang air besar, maka cobalah mengkonsumsi sayuran dan buah yang tinggi serat. Salah satunya adalah sayuran kangkung yang kaya akan serat juga selain vitamin. Dengan mengkonsumsi sayuran ini secara rutin, maka badan akan lebih mudah untuk buang air besar.
Jadi dengan banyaknya manfaat sayuran kangkung, tidak heran jika banyak orang yang belajar mengenai cara menanam kangkung yang benar. Selain untuk kebutuhan konsumsi pribadi, hasil tanam kangkung juga bisa dijual ke masyarakat.
Jenis Kangkung yang Populer di Indonesia
Tidak banyak orang yang tahu, namun jenis kangkung sebenarnya ada dua macam, yaitu kangkung darat dan kangkung air. Perbedaannya terletak dari media tanam dan area terbaik untuk penanamannya.
Secara fisik, kedua jenis kangkung terlihat sama karena sama-sama berwarna hijau. Namun kangkung darat memiliki ujung daun yang agak runcing sedangkan kangkung air lebih tumpul. Untuk bunganya, biasanya kangkung darat berwarna kuning cerah dan yang air berwarna ungu.
Kangkung darat adalah tanaman yang menggunakan tanah sebagai media tanamnya atau juga bisa menggunakan metode hidroponik. Sedangkan untuk kangkung air hanya dapat tumbuh dengan baik di permukaan air. Jadi, apabila menggunakan media tanah, kangkung tidak akan tumbuh.
Biasanya, kangkung air banyak ditemukan di area persawahan berair seperti di tepi sungai dan parit. Hal ini berbeda dengan kangkung darat yang bisa ditanam dimana saja asalkan ada tanah yang subur. Pada umumnya, masyarakat lebih mengenal cara menanam kangkung dengan media tanah atau kangkung darat.
Morfologi Tanaman Kangkung
Saat ingin melakukan budidaya tanaman, ada beberapa hal yang wajib untuk diketahui supaya tahu bahwa tanaman tersebut berkembang dengan baik.
Selain menerapkan cara menanam kangkung, hal penting lainnya adalah mengetahui morfologinya. Dengan mengetahui bagian demi bagian dari kangkung, seseorang akan lebih mudah untuk mengenali proses pertumbuhan tanaman ini secara bertahap.
1. Bagian Akar
Tanaman kangkung mempunyai jenis akar tunggang yang mampu tumbuh dan memanjang hingga mencapai ukuran 100 sentimeter.
Dengan akar yang panjang, tanaman kangkung memanfaatkan bagian bawah tanah untuk terus menjalar dan menjadikan kangkung mampu berdiri dengan kokoh. Terlebih lagi untuk jenis kangkung air, pertumbuhan akarnya dapat tumbuh hingga mencapai 150 sentimeter.
2. Bagian Daun
Ciri khas daun tanaman kangkung adalah bentuknya memanjang dan bagian ujungnya runcing, meskipun ada yang berujung tumpul.
Daun kangkung juga tumbuh dan melekat pada tangkai, tepatnya di buku-buku batang tanaman kangkung. Warna dari daun kangkung sendiri juga unik, pada bagian atasnya berwarna hijau tua, sedangkan bagian bawahnya berwarna hijau muda.
3. Bagian Bunga
Tanaman kangkung mempunyai jenis bunga yang indah ketika sudah tumbuh dengan sempurna. Warna dari bunga kangkung juga sangat unik dan ditentukan berdasarkan tempat tumbuhnya kangkung itu sendiri.
Untuk tanaman kangkung air, warna dari bunga yang dihasilkan mempunyai warna putih kemerahan. Sedangkan tanaman kangkung darat mempunyai warna antara putih atau merah.
4. Bagian Buah
Buah dari tanaman kangkung termasuk dalam kategori ukuran kecil, yaitu berkisar 10 milimeter saja. Saat usia buah masih muda, warna yang dihasilkan adalah hijau dan berubah menjadi coklat saat memasuki usia tua.
Perbedaan warna ini untuk mempermudah siapa saja yang melakukan budidaya kangkung hanya dengan melihat perubahan warna pada buahnya.
5. Bagian Biji
Biji menjadi cikal bakal tanaman kangkung untuk dapat tumbuh dengan baik dan posisinya melekat pada buah. Bentuk dari biji kangkung dapat dikatakan cukup unik.
Jika umumnya biji tumbuhan berbentuk bulat, namun biji ini mempunyai bentuk persegi dan oval. Untuk satu wadah penanaman kangkung biasanya membutuhkan sekitar dua sampai tiga buah biji.
Persiapan Sebelum Menanam Kangkung
itamakroa.wordpress.com
Sebelum menerapkan cara menanam kangkung, alangkah baiknya untuk mempersiapkan segala keperluan supaya proses penanamannya berjalan dengan baik.
Meskipun tergolong mudah, namun jika tidak diperhitungkan dengan baik, maka dapat dipastikan tanaman kangkung tidak dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu, dibawah ini terdapat beberapa hal yang wajib dipersiapkan sebelum menanam kangkung.
1. Benih Kangkung
Benih berkualitas akan menghasilkan tanaman yang mampu tumbuh dengan baik. Usahakan saat mencari benih kangkung, jangan sampai mendapatkan benih yang usianya sudah mencapai satu tahun.
Hal ini mempunyai tujuan untuk menjaga kualitas dari benih itu sendiri. Jika usia benih terlalu tua, maka pertumbuhan dari tanaman kangkung itu sendiri tidaklah maksimal.
2. Lahan Penanaman
Kondisi tanah juga patut diperhatikan sebelum digunakan sebagai tempat benih akan ditanam. Ini dikhususkan untuk tanaman kangkung darat, tanah yang baik adalah sudah melalui proses penggemburan.
Tujuan dari penggemburan tanah adalah untuk memperkaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dengan subur. Jika tanah tidak digembur, maka pertumbuhan kangkung akan terhambat.
3. Nutrisi Tanaman
Kondisi tanah yang gembur memang sudah kaya akan manfaat untuk tambahan. Namun untuk memastikan tanah dalam kondisi baik, penambahan nutrisi juga dapat dilakukan.
Untuk meningkatkan kadar asam pada tanah, menggunakan pupuk kompos adalah solusinya. Namun jika menemukan kondisi keasaman pada tanah terlalu tinggi, maka dapat dinetralisir dengan menggunakan kapur dolomit.
4. Media Tanaman
Salah satu alasan mengapa budidaya kangkung banyak dilakukan adalah karena tidak membutuhkan media yang besar untuk menanamnya. Pilihan yang dapat digunakan sebagai media tanaman adalah polybag.
Selain mempunyai harga yang terjangkau, polybag sangat cocok digunakan pada lokasi yang tidak mempunyai ukuran yang luas. Contohnya saja seperti rumah ataupun green house.
5. Teknik Penanaman
Untuk budidaya kangkung darat, ada dua teknik yang dapat diterapkan sesuai kebutuhan. Teknik penanaman tersebut adalah generatif dan vegetatif.
Teknik generatif memanfaatkan biji kangkung yang disematkan pada bagian dalam tanah, sedangkan vegetatif menggunakan teknik stek. Kedua teknik tersebut mampu menghasilkan kangkung berkualitas, asalkan dalam setiap pertumbuhannya harus teliti dan telaten.
Langkah Mudah Cara Menanam Kangkung di Polybag
Jika sudah mempersiapkan segala kebutuhan utama untuk budidaya tanaman ini, saatnya menerapkan cara menanam kangkung dengan langkah yang sangat mudah.
Terdapat empat tahapan yang pastinya tidak sulit untuk dilakukan, terlebih lagi untuk orang-orang yang melakukan budidaya sendiri di rumah. Berikut ini penjelasan secara detail mengenai tahapan demi tahapan menanam kangkung.
1. Tahapan Pertama
Siapkan polybag sebagai media dalam menanam kangkung. Masukkan perlahan tanah yang sudah dilakukan proses penggemburan ke dalam polybag hingga penuh.
Penggunaan polybag lebih disarankan dibandingkan dengan pot untuk yang melakukan penanaman kangkung di rumah dan dikonsumsi pribadi. Hal ini dikarenakan ukuran dari polybag kecil dan lahan yang dibutuhkan sangat minim.
2. Tahapan Kedua
Gunakan sekop kecil untuk membuat lubang pada bagian tengah tanah. Untuk kedalaman lubang, ukuran yang tepat mencapai 10 sentimeter saja.
Untuk satu polybag dapat membuat dua lubang, dan setiap lubangnya dapat ditanamkan hingga dua benih kangkung. Kondisi benih harus dipastikan berada tepat di bagian dasar tanah untuk memberikan ruang bertumbuh.
3. Tahapan Ketiga
Setelah melakukan proses penanaman benih tanaman kangkung ke dalam lubang, tahapan ketiga adalah menimbun lubang tersebut dengan tanah secara perlahan.
Cara ini dipercaya mampu menjaga kondisi benih tanaman kangkung yang sudah tertanam meskipun dengan tanah. Jika dilakukan penimbunan secara langsung, maka bisa saja kondisi bibit yang awalnya bagus menjadi rusak.
4. Tahapan Keempat
Tahapan terakhir dalam proses penanaman kangkung adalah memberikan pupuk kompos pada bagian atas tanah.
Meskipun sebelumnya penggunaan tanah sudah diproses dengan penggemburan dan pemberian pupuk kompos, namun melakukan pemberian tambahan pupuk memastikan biji tanaman kangkung mempunyai cadangan nutrisi untuk terus bertumbuh kedepannya.
Jadi ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan mengetahui cara menanam kangkung. Selain bisa mendapatkan banyak vitamin yang ada pada sayur tersebut, orang juga bisa mulai usaha dengan menjual hasil tanamnya.
Cara menanam kangkung pun sangat mudah dan tidak membutuhkan lahan maupun modal yang besar. Bahkan untuk kangkung darat dapat menggunakan metode hidroponik untuk mendapatkan sayuran yang segar dan lezat.
CARA MENANAM KANGKUNG DENGAN METODE HIDROPONIK
4/
5
Oleh
AgentX